E. Tanda Hubung (-)
III.E.1 Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
Misalnya:
- Di samping cara lama, diterapkan juga ca-
ra baru …. - Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-
put laut. - Kini ada cara yang baru untuk meng-
ukur panas. - Parut jenis ini memudahkan kita me-
ngukur kelapa. 
III.E.2 Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.
Misalnya:
- anak-anak
 - berulang-ulang
 - kemerah-merahan
 - mengorek-ngorek
 
III.E.3 Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.
Misalnya:
- 11-11-2013
 - p-a-n-i-t-i-a
 
III.E.4 Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.
Misalnya:
- ber-evolusi
 - meng-ukur
 - dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
 - 23/25 (dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima)
 - mesin hitung-tangan
 
Bandingkan dengan
- be-revolusi
 - me-ngukur
 - dua-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
 - 20 3/25 (dua-puluh tiga perdua-puluh-lima)
 - mesin-hitung tangan
 
III.E.5 Tanda hubung dipakai untuk merangkai
a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
b. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
c. angka dengan –an (tahun 1950-an);
d. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
e. kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
f. huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
g. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).  
Catatan: Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf.
Misalnya:
- BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia)
 - LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia)
 - P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)
 
III.E.6 Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.
Misalnya:
- di-sowan-i (bahasa Jawa, 'didatangi')
 - ber-pariban (bahasa Batak, 'bersaudara sepupu')
 - di-back up
 - me-recall
 - pen-tackle-an
 
III.E.7 Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.
Misalnya:
- Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.
 - Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menjadi pembetonan.